Apa Itu Chiropractic, Terapi yang Dipercaya dapat Atasi Masalah Punggung


 

Apa Itu Chiropractic, Terapi yang Dipercaya dapat Atasi Masalah Punggung


Pengobatan alternatif tidak hanya berupa akupuntur, tanaman herbal, ataupun jamu-jamuan. Kini terapi chiropractic kerap digunakan oleh sebagian orang sebagai pengobatan alternatif. Terapi ini menekankan penanganan masalah tulang belakang dan tangan tanpa melibatkan operasi.


Mengenal apa itu chiropractic?

Chiropractic adalah prosedur terapi yang kerap digunakan untuk mengatasi masalah pada tulang belakang. Prosedur terapi ini dikenal juga sebagai metode manipulasi tulang belakang yang bermanfaat untuk meningkatkan pergerakan dan fungsi tubuh sekaligus.


Terapi chiropractic bertujuan untuk mengembalikan kemampuan sendi agar bergerak aktif seperti sedia kala. Untuk mencapainya, dalam terapi ini sendi yang terdampak akan diberikan tekanan agar kembali pulih.


Banyak orang awam menganggap terapi ini sebagai tindakan medis dan dilakukan oleh dokter spesialis. Faktanya, chiropractor bukanlah dokter.


Namun, para chiropractor (terapis) wajib menjalani pelatihan tertentu dan mendapatkan sertifikasi sebelum bisa membuka terapi. Para chiropractor harus berkuliah dalam bidang ilmu pengetahuan alam, yang dilanjutkan dengan menjalani empat tahun pelatihan dan masa praktek terapi chiropractic.


Manfaat chiropractic 

Terapi ini biasanya digunakan untuk pengobatan alternatif seperti nyeri leher, bahu, punggung, sistem saraf, dan daerah tubuh lainnya. Terapi ini tidak hanya mengatasi rasa nyeri di bagian tubuh, tetapi juga dapat diyakini mampu menangani berbagai gangguan kesehatan lainnya.


Manfaat chiropractic untuk kesehatan juga bisa mengatasi:


1. Sembelit

2. Naiknya asam lambung

3. Sakit kepala

4. Sakit punggung

5. Whiplash


Mengatasi persendian, otot, tulang, dan jaringan pengikat, seperti ligamen, tendon, dan sebagainya.


Terapi chiropractic juga diketahui mampu menangani ibu yang sedang hamil dan membantu janin bergerak ke posisi yang semestinya menjelang kelahiran. Konsultasikan ke dokter kandungan Anda, apakah terapi ini cocok untuk kondisi Anda.


Bagaimana terapi chiropractic dilakukan?

Sebelum menjalani terapi chiropractic, Anda sebaiknya menggunakan baju yang longgar dan nyaman, serta melepaskan perhiasan atau aksesoris lain pada tubuh Anda.


Saat Anda mengikuti terapi ini, terapis akan mengecek rekam medis dan melakukan pemeriksaan fisik kepada Anda, berupa x-ray, untuk melihat apakah ada keretakan pada tulang.


Jika tidak ada keretakan pada tulang, maka Anda bisa mengikuti terapi ini. Terapi chiropractic tidak boleh dipakai untuk mengatasi kondisi tulang yang mengalami keretakan atau patah.


Setelahnya, Anda akan diminta untuk duduk atau berbaring di meja khusus tempat pengobatan alternatif ini dilakukan. Saat berada di meja, Anda akan dipandu untuk melakukan gerakan tertentu untuk mengatasi keluhan.


Terkadang, Anda akan diminta untuk mengganti baju ke baju khusus yang telah disediakan oleh terapis chiropractic.


Saat menjalankan tugasnya, chiropractor umumnya akan mengatasi masalah dengan cara manipulasi tulang belakang. Secara teori, keselarasan struktur muskuloskeletal, terutama tulang belakang, bisa memungkinkan tubuh untuk menyembuhkan diri tanpa operasi maupun pengobatan.


Ketika melakukan gerakan-gerakan tersebut, Anda bisa saja mendengarkan bunyi ‘pop’ atau gemeretak. Usai terapi chiropractic, Anda dapat mengalami efek samping seperti merasakan lelah, rasa sakit, nyeri pada daerah tubuh tertentu, atau sakit kepala.


Terapis Anda mungkin akan memberikan beberapa latihan fisik yang dapat dilakukan di rumah untuk menanggulangi keluhan, serta saran penerapan gaya hidup, olahraga, dan nutrisi yang dibutuhkan.


Apakah ada efek samping dari melakukan terapi chiropractic?

Umumnya, setelah menjalani terapi chiropractic, Anda akan merasakan rasa sakit, nyeri, atau capek. Anda juga berpotensi mengalami saraf terjepit serta masalah pada lempengan tulang belakang (herniated disk).


Selain itu, risiko stroke akibat gangguan pembuluh darah tulang belakang juga turut menghantui. Namun, risiko ini umumnya jarang terjadi dan hanya dialami orang-orang tertentu saja.


Pastikan bahwa terapis dan klinik chiropractic pilihan Anda memiliki sertifikasi yang profesional dan telah menjalani pelatihan. Lebih baik Anda berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menjalani terapi pengobatan alternatif.


Selain itu, Anda sebaiknya tidak menjalani terapi apabila menderita kondisi-kondisi seperti:


1. Osteoporosis parah

2. Mati rasa, kesemutan, hilangnya tenaga pada lengan atau kaki

3. Kanker tulang belakang

4. Peningkatan risiko stroke

5. Kelainan tulang pada leher bagian atas



Jika Anda ingin bertanya lebih jauh tentang  program terapi di klinik hati atau membutuhkan saran layanan terapi lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan kami secara online. Penyakit yang tidak kunjung sembuh atau ada saudara teman anda yang sedang sakit. Bisa datang kepada kami, dengan perantara Kami Insya Allah sembuh atas ijin Allah SWT.



Info Lebih Lanjut Hub : 0821 1541 1233



Kesembuhan Datang dari Allah Keselamatan dan Kepuasan Pasien Tanggung Jawab Kami.



Semoga Allah memberkahi hari ini dan Allah mudahkan setiap urusan, memberikan rezeki yang halal dan baik, melapangkan hati, dan meringankan langkah kita dalam kebaikan. 



0 Komentar