Assalamualaikum Wb.Wb
Selain pengobatan medis, ada pula praktik pengobatan alternatif yang bisa menjadi pilihan perawatan untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu.
Namun, sebelum menjalaninya tentu Anda perlu mengetahui apa saja jenis, keamanan, hingga cara memilih terapi alternatif yang tepat. Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa itu pengobatan alternatif?
Pengobatan alternatif atau komplementer (pelengkap) adalah perawatan yang berada di luar perawatan kesehatan secara medis.
Sebenarnya istilah alternatif dan komplemeter konsepnya berbeda. Mengutip dari National Center for Complementary and Integrative Health, berikut adalah perbedaan konsep terapi alternatif dan komplementer, yaitu:
Pengobatan alternatif, jika terapi ini sebagai pengganti pengobatan konvensional (medis).
Pengobatan komplementer, jika terapi ini dilakukan bersamaan dengan pengobatan konvensional.
Tujuan terapi alternatif atau komplementer ini sebenarnya sama. Yaitu, membantu penanganan konvensional yang dilakukan dokter.
Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa praktik pengobatan ini tidak bisa menggantikan pengobatan dokter.
Maka dari itu, Anda amat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani terapi alternatif.
Jenis pengobatan alternatif
Ada cukup banyak jenis terapi alternatif atau komplementer yang bisa menjadi pilhan Anda.
Sebagian besar adalah terapi atau pengobatan yang sudah diketahui masyarakat pada umumnya, seperti:
1. Akupunktur
Teknik pengobatan tradisional dari Tiongkok ini menggunakan jarum untuk menstimulasi titik-titik spesifik pada tubuh.
Akupuntur bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan energi sekaligus membantu proses penyembuhan alami dalam tubuh.
Menurut studi, salah satu jenis terapi alternatif atau komplementer ini dapat mengatasi masalah kesehatan, seperti:
1. Sakit dan nyeri (sakit punggung, lutut, leher, dan rahang).
2. Sakit kepala dan migrain.
3. Meredakan efek operasi atau kemoterapi.
4. Kecanduan zat tertentu.
5. Asma.
6. Stres hingga depresi.
7. Gangguan usus atau kandung kemih.
Akupunktur cukup aman dan cenderung tidak menimbulkan efek samping. Namun, terapi komplementer termasuk akupuntur harus dilakukan oleh praktisi terlatih.
Tak hanya itu saja, saat ini akupunktur sudah menjadi salah satu cabang ilmu spesialis di kedokteran.
2. Yoga dan meditasi
Yoga dan meditasi adalah pengobatan alternatif yang masuk ke dalam kategori penyembuhan dengan sentuhan. Gerakan yoga dirancang sebagai ‘jalan’ untuk menuju pencerahan spiritual.
Kini, yoga juga populer sebagai salah satu bentuk latihan dan manajemen stres. Sama halnya dengan teknik meditasi.
Dapat dikatakan bahwa kedua terapi komplementer ini dapat membantu meredakan stres, meningkatkan kebugaran tubuh, serta menjaga keseimbangan tekanan darah.
3. Chiropractic dan osteopathi
Chiropractic dan osteopathi adalah terapi komplementer yang umumnya digunakan untuk menangani kondisi akibat cedera pada sistem saraf, otot, tulang, dan persendian.
Osteopati dan kiropraktik sebagai pengobatan alternatif umumnya dilakukan untuk menangani kondisi berikut ini:
1. Nyeri punggung bagian bawah karena aktivitas fisik.
2. Osteoartritis karena aktivitas fisik.
3. Nyeri leher jangka panjang yang tidak diketahui penyebabnya.
Akan tetapi, perlu diketahui pula bahwa praktik chiropractic lebih fokus pada struktur tubuh, terutama fungsi tulang belakang.
Selain masalah tulang belakang, chiropractic juga diklaim efektif mengatasi sakit kepala hingga nyeri area leher.
4 Obat herbal
Ada pula terapi alternatif atau komplementer yang menggunakan tanaman obat. Biasa juga disebut sebagai obat-obatan herbal, ini adalah pengobatan yang menggunakan tumbuhan untuk mengatasi penyakit tertentu.
Namun, berbeda denganobat medis, tidak semua obat herbal mempunyai uji klini syang jelas. Maka dari itu, konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
5. Ayurveda
Hampir sama seperti yoga, terapi alternatif ayurveda juga berasal dari India. Praktik pengobatan sejak ribuan tahun lalu ini mengedepankan konsep keseimbangan.
Untuk itu, Ayurveda menawarkan rangkaian penyembuhan dengan menggabungkan gaya hidup sehat dan pengobatan tradisional. Sayangnya, belum ada uji klinis yang membuktikan efektivitas terapi komplementer ini.
6. Aromaterapi
Aromaterapi adalah terapi alternatif yang menggunakan minyak hasil ektraksi dari tanaman dan bunga, dikenal sebagai minyak esensial atau minyak atsiri.
Larutan minyak esensial dengan minyak pelarut dapat dihirup, minyak pijat, krim tubuh, atau ditambahkan pada air hangat saat mandi.
Manfaat utama pengobatan alternatif ini adalah untuk relaksasi tubuh. Namun, ada pula jenis minyak esensial tertentu yang juga berfunsgi untuk membantu meredakan penyakit, seperti:
1. Stres,
2. Depresi,
3. Gangguan pencernaan,
4. Infeksi kulit,
5. Sakit kepala,
dan lain-lainnya.
7. Pijat
Pijat adalah jenis terapi komplementer yang melibatkan gerakan menekan serta menggosok kulit, otot, hingga ke bagian ligamen untuk memanipulasi jaringan lunak tubuh,
Terapi ini fungsi utamanya adalah untuk menenangkan serta membantu mengurangi rasa sakit pada tubuh. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Nyeri otot.
2. Sakit punggung.
3. Fibromyalgia.
8. Reiki
Berasal dari Jepang, pengobatan alternatif reiki fokus pada pemindahan energi alam ke tubuh manusia melalui terapis. Dapat dikatakan, ini adalah terapi untuk melancarkan energi yang terhambat.
Berbeda dengan terapi pijat, biasanya terapis akan menggerakkan tangan hanya di atas tubuh Anda. Ada pula yang menggunakan alat khusus seperti kristal.
Secara umum, reiki dapat membantu mengatasi depresi, stres, mengurangi rasa sakit, hingga meredakan ketegangan pada tubuh.
Apakah pengobatan alternatif aman dilakukan?
Biasanya, pengobatan atau terapi komplementer dilakukan bersamaan dengan perawatan medis untuk membantu agar perawatan kesehatan lebih maksimal.
Namun, sebaiknya Anda tetap waspada dengan risiko atau efek samping dari praktik pengobatan alternatif. Sebagai contoh, saat Anda harus mengonsumsi obat herbal tertentu.
Pastikan obat herbal tersebut aman jika dikombinasikan dengan obat medis dari dokter. Bisa saja ada kandungan yang berbahaya untuk penyakit Anda.
Untuk itu, tetap konsultasikan dengan dokter mengenai jenis terapi komplementer yang ingin Anda coba.
Cara memilih pengobatan alternatif yang tepat
Tujuan dari terapi komplementer ini adalah membantu menjaga keseimbangan tubuh sekaligus mengobati masalah kesehatan Anda.
Daripada salah pilih, berikut adalah cara memilih jenis pengobatan alternatif yang tepat sebagai bahan pertimbangan, yaitu:
Bicarakan dengan dokter Anda. Mintalah rekomendasi pengobatan alternatif yang diketahui aman dan berlisensi.
Tanyakan kepada praktisi pengobatan alternatif yang Anda pilih mengenai pendidikan, pelatihan, lisensi dan sertifikasi.
Tanyakan apakah terapis memiliki spesialisasi dalam penyakit atau kondisi tertentu, dan apakah mereka sering merawat orang dengan gejala seperti Anda.
Konfirmasi biaya perawatan dan cari tahu apakah asuransi kesehatan Anda bisa menanggungnya.
Pengobatan alternatif & pengobatan medis, mana yang terbaik?
Cukup banyak yang memperdebatkan mengenai apakah pengobatan medis saat ini lebih baik daripada pengobatan alternatif? Berikut adalah perbandingannya.
1. Bukti ilmiah
Tidak dipungkiri bahwa pengobatan medis telah mempunyai penelitian yang ketat. Melalui uji klinis, para ilmuwan dapat menentukan efektivitas teknik, obat, hingga program perawatan.
Sedangkan terapi alternatif atau komplementer mempunyai penelitian yang tergolong minim. Akan tetapi, beberapa jenis terapi telah diteliti dengan baik oleh para ilmuwan.
Hal ini pula yang menjadi acuan dokter dalam memberikan rekomendasi terapi tambahan untuk Anda.
2. Bahan obat-obatan
Sama halnya seperti obat medis, obat alami juga bisa menimbulkan risiko efek samping tertentu.
Termasuk jika penggunaannya tidak sesuai dengan dosis anjuran. Beberapa produk alami mungkin saja mengandung zat berbahaya untuk tubuh Anda.
3. Akses
Untuk sebagian orang, akses pengobatan medis lebih sulit jika dibandingkan dengan pengobatan alternatif.
Ada kemungkinan terapi alternatif lebih terjangkau, tidak ada birokrasi, serta sesuai dengan pemahaman budaya atau kedekatan pasien dengan terapis.
Termasuk pada orang yang sebelumnya mempunyai pengalaman negatif dari pengobatan medis sebelumnya.
Jadi, apa pun pengobatan atau perawatan yang Anda pilih, sebaiknya pikirkan kembali manfaat serta potensi risiko dengan kesehatan. Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan atau terapi alternatif.
Info Lebih Lanjut Hub : 0821 1541 1233
Kesembuhan Datang dari Allah Keselamatan dan Kepuasan Pasien Tanggung Jawab Kami.
Semoga Allah memberkahi hari ini dan Allah mudahkan setiap urusan, memberikan rezeki yang halal dan baik, melapangkan hati, dan meringankan langkah kita dalam kebaikan. Dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, sabar dan bersyukur.
Sekian dan terimakasih atas waktunya.
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
0 Komentar
Terimakasih Atas Kritik Dan Sarannya