Assalamualaikum Wb.Wb
Pernah mendengar istilah narsistik? Narsistik merupakan salah satu gangguan psikologi yang paling umum terjadi. Biasanya kepribadian narsistik memiliki rasa kepentingan yang sangat berlebih dan rasa percaya diri yang tinggi. Namun perlu diketahui, di balik topeng kepercayaan diri yang cukup ekstrim ini, mereka juga memiliki rasa mudah kecewa dengan kritik sekecil apa pun. Simak penjelasan lengkap soal kepribadian narsistik di bawah ini.
Apa itu gangguan kepribadian narsistik?
Gangguan kepribadian narsistik adalah gangguan di mana seseorang memiliki pendapat yang berlebihan tentang diri mereka sendiri. Selain itu, orang dengan kepribadian ini juga dinilai haus akan pujian, perhatian ekstra, dan tidak memiliki kemampuan untuk memahami atau peduli dengan perasaan orang lain. Untuk orang lain, banyak yang menganggap kepribadian ini sangat sombong dan mencoba menghindar.
Menurut penelitian dari National Library of Medicine, narsistik bisa memengaruhi hingga 6,2 persen dari populasi manusia dan sedikit lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.
Lalu apa sih penyebab narsistik bisa terjadi? Sebenarnya dilansir dari laman Mayo Clinic, belum diketahui apa penyebabnya, namun bisa juga cukup kompleks. Tetapi, ada beberapa faktor yang dinilai bisa menjadi pemicu atau penyebab narsistik pada seseorang muncul. Diantaranya adalah lingkungan keluarga, genetik, dan neurobiologi.
Kelemahan narsistik
Perlu diketahui, di balik topeng kepercayaan diri yang sangat ekstrim ini, orang dengan kepribadian narsistik juga memiliki kelemahan, lho. Di bawah ini ada 8 kelemahan orang narsistik yang wajib kamu ketahui.
Komitmen hubungan. Orang dengan kepribadian narsistik biasanya sering mengalami kesulitan besar dalam menemukan dan menjaga suatu hubungan. Pasalnya, sebagai pasangan, kedua orang perlu membuka diri satu sama lain agar hubungan dapat berhasil. Namun, narsisis tidak membiarkan orang lain “mengintip” ke dalam hatinya.
Mendapat kritikan. Walau mereka senang memberikan pendapatnya kepada orang lain, narsisis ternyata tidak suka mendapat kritikan atau komentar negatif. Hal ini dikarenakan mereka cenderung merasa orang yang paling baik dan hebat.
Tidak memahami perasaan orang lain. Tidak heran jika, orang dengan kepribadian ini kurang memiliki empati terhadap orang lain. Mereka dinilai tidak bisa memahami emosi dan terlihat dingin.
Marah apabila tidak dihargai. Kepribadian narsistik juga tak luput dengan rasa marah bahkan hingga frustasi apabila dirinya merasa tidak dihargai.
Merasa takut jika tidak dianggap penting. Salah satu kelemahan mereka adalah tidak dianggap penting oleh orang lain. Narsisis biasanya selalu mengejar menjadi nomor satu dan menginginkan posisi tertinggi di mana mereka berada. Jika tidak menjadi nomor satu dan tidak dianggap penting maka mereka akan merasa kecewa.
Tidak memiliki keterampilan mendengarkan orang lain. Satu-satunya pendapat yang ingin mereka dengarkan adalah dirinya sendiri.
Tidak sabar. Sangat menuntut, orang dengan kepribadian narsistik sering kali tidak memiliki rasa sabar.
Serakah. Biasanya narsisis sering melakukan apa pun demi mencapai kesuksesan atau puncak. Tak jarang, hal tersebut dilakukan dengan berbagai macam cara, bahkan dengan taktik negatif.
Terapi
Lalu, apakah kepribadian narsistik bisa diobati? Untuk gangguan kepribadian ini tidak ada obatnya, perawatan terapi dapat membantu. Tujuan dilakukan terapi adalah untuk membangun harga diri yang buruk dan memiliki ekspektasi yang lebih realistis terhadap orang lain. Perawatan yang dilakukan biasanya terpusat pada terapi bicara atau psikoterapi.
kepribadian narsistik
Kepribadian narsistik memiliki rasa kepentingan yang sangat berlebih dan rasa percaya diri yang tinggi.
Pernah mendengar istilah narsistik? Narsistik merupakan salah satu gangguan psikologi yang paling umum terjadi. Biasanya kepribadian narsistik memiliki rasa kepentingan yang sangat berlebih dan rasa percaya diri yang tinggi. Namun perlu diketahui, di balik topeng kepercayaan diri yang cukup ekstrim ini, mereka juga memiliki rasa mudah kecewa dengan kritik sekecil apa pun. Simak penjelasan lengkap soal kepribadian narsistik di bawah ini.
Terapi bicara bisa membantu seseorang yang memiliki gangguan ini untuk dapat memiliki hubungan lebih baik dengan orang lain. Tak hanya itu, terapi ini juga bisa membantu memahami dan perilaku mereka. Apa saja keuntungan dari terapi bicara untuk gangguan narsistik ini? Simak di bawah ini.
1. Menerima dan memelihara hubungan dengan orang lain
2. Mengenali kekuatan dan kelemahan mereka sendiri
3. Belajar menerima kritik atau kegagalan
4. Mengembangkan tujuan yang lebih realistis
5. Lepaskan tujuan dan keinginan yang tidak realistis
Perlu diketahui, bahwa tidak obat untuk mengatasi gangguan mental ini, tetapi depresi dan kecemasan terkadang juga berjalan beriringan dengan narsisme, sehingga dibutuhkan obat untuk membantu mengatasi kondisi tersebut.
Jika Anda ingin bertanya lebih jauh tentang program terapi di klinik hati atau membutuhkan saran layanan terapi lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan kami secara online. Penyakit yang tidak kunjung sembuh atau ada saudara teman anda yang sedang sakit. Bisa datang kepada kami, dengan perantara Kami Insya Allah sembuh atas ijin Allah SWT.
Info Lebih Lanjut Hub : 0821 1541 1233
Kesembuhan Datang dari Allah Keselamatan dan Kepuasan Pasien Tanggung Jawab Kami.
Semoga Allah memberkahi hari ini dan Allah mudahkan setiap urusan, memberikan rezeki yang halal dan baik, melapangkan hati, dan meringankan langkah kita dalam kebaikan. Dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, sabar dan bersyukur.
Sekian dan terimakasih atas waktunya.
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
0 Komentar
Terimakasih Atas Kritik Dan Sarannya