Assalamualaikum Wb.Wb
Salah satu bentuk terapi psikologi yang fokus pada kejadian di masa lampau adalah terapi regresi. Dari situ, dicari tahu bagaimana pengalaman masa lalu berpengaruh terhadap perilaku saat ini.
Artinya, metode terapi ini cukup relevan pada orang yang berusaha pulih dari kekerasan masa kecil. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan apabila terapi ini diterapkan pada orang yang pernah terjebak dalam hubungan penuh kekerasan.
Jenis terapi regresi
Umumnya, terapi regresi melibatkan proses hipnosis. Dasarnya adalah fakta bahwa alam bawah sadar dapat menekan trauma yang terjadi di usia sebelum pikiran bisa memprosesnya.
Secara mudahnya, terapi regresi berarti upaya persuasi memori lewat hipnosis. Beberapa jenis terapi regresi adalah:
Terapi regresi hipnotis
Semua jenis terapi regresi pasti melibatkan hipnosis. Namun pada jenis terapi regresi paling umum ini, tidak harus selalu menyebut pengalaman masa lalu setiap tahunnya. Tujuannya sama, yaitu membantu pasien atau klien mengakses alam bawah sadarnya lewat hipnosis.
Terapi regresi usia
Terapis akan menginduksi amnesia pada klien. Kemudian, mereka akan diminta kembali ke masa lalu. Meski demikian, ada kontroversi terkait metode ini karena potensi terjadinya kesalahan memori.
Terapi regresi masa lalu
Dasar dari metode ini adalah bahwa setiap orang membawa trauma masing-masing dari masa lalu. Namun, terapi semacam ini juga kontroversial dan tidak semua terapis menerapkannya.
Miskonsepsi tentang hipnosis
Mengingat terapi regresi erat kaitannya dengan hipnosis, beberapa miskonsepsi yang perlu diluruskan adalah:
Hipnosis berarti tidur
Bukannya membuat pasien terlelap, hipnosis adalah membawa mereka pada kesadaran paralel. Artinya, seseorang tetap bisa sadar akan dirinya di masa kini selagi fokus pada fase hidup di masa lampau.
Hipnosis berarti menggunakan ilmu magis
Seorang terapis yang melakukan hipnosis bukan berarti merapalkan mantra atau ilmu magis. Justru, terapis membantu pasien berada dalam kondisi trance. Ini adalah kondisi ketika pikiran berhasil masuk ke alam bawah sadar.
Dengan demikian, kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi lebih tinggi. Utamanya, yang berkaitan dengan pengalaman di masa lalu.
Teknik terapi regresi
Ada dua fase yang berlangsung secara bersamaan dalam teknik terapi regresi. Itu adalah hipnosis yang terpusat pada klien, dan trance yang dipandu oleh terapis.
Ketika berada dalam fase hipnosis, klien akan merasakan pelepasan emosi. Ini akan membantu proses belajar ulang di subconscious mind. Ini adalah pemegang kendali memori masa lalu.
Pada proses belajar ulang atau relearning ini, emosi negatif akan dilepaskan. Kemudian, akan dibentuk pula prasangka sesuai yang diharapkan terkait pengalaman tertentu di masa lalu.
Perlu diingat bahwa belum tentu setiap terapis menerapkan teknik terapi regresi dengan pola semacam ini. Hanya saja, ini aturan yang diikuti secara umum dan bisa jadi gambaran jalannya proses terapi regresi.
Apabila terapis berhasil memandu pasien dalam mengelola memorinya lewat cara ini, maka bisa jadi metode penanganan yang efektif.
Manfaat dan skeptisisme soal terapi regresi
Tujuan utama dari terapi regresi adalah mencari tahu bagaimana alam bawah sadar berpengaruh terhadap perilaku sehari-hari. Ketika berhasil merunut apa memori yang menjadi pemicu, ini dapat memberi kepuasan tersendiri terkait faktor yang berpengaruh pada pola pikir atau perilaku saat ini.
Dari situ, banyak yang menganggap terapi regresi bermanfaat bagi orang yang mengalami:
Trauma masa lalu
Meruntut datangnya perilaku tertentu
Memahami cara bereaksi terhadap berbagai hal
Hal yang paling membedakan terapi regresi dengan jenis psikoterapi lain adalah akses ke subconscious mind. Namun, sangat sulit menentukan apakah klien sudah benar-benar mengakses memorinya atau justru terjebak membentuk memori yang salah.
Sebab, tidak ada cara untuk benar-benar mengukur apakah sudah berhasil “tiba” di masa lalu atau belum. Hanya saja, ketika merasa dirinya telah berhasil bertemu dengan masa lalu, ini akan memberikan sensasi damai dan penuh kendali.
Di sisi lain, ada banyak sekali kontroversi yang menyertai terapi regresi. Beberapa alasannya adalah:
- Bisa muncul prasangka yang kurang tepat antara terapis dan klien.
- Risiko munculnya false memories
- Tidak ada bukti ilmiah terkait hipotesis reinkarnasi
Banyak pakar di luar sana yang sebenarnya bukan terapis terlatih
Jika Anda ingin bertanya lebih jauh tentang program terapi di klinik hati atau membutuhkan saran layanan terapi lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan kami secara online. Penyakit yang tidak kunjung sembuh atau ada saudara teman anda yang sedang sakit. Bisa datang kepada kami, dengan perantara Kami Insya Allah sembuh atas ijin Allah SWT.
Info Lebih Lanjut Hub : 0821 1541 1233
Kesembuhan Datang dari Allah Keselamatan dan Kepuasan Pasien Tanggung Jawab Kami
Semoga Allah memberkahi hari ini dan Allah mudahkan setiap urusan, memberikan rezeki yang halal dan baik, melapangkan hati, dan meringankan langkah kita dalam kebaikan. Dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, sabar dan bersyukur.
Sekian dan terimakasih atas waktunya
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
0 Komentar
Terimakasih Atas Kritik Dan Sarannya