Assalamualaikum Wb.Wb
Perbedaan Diabetes Kering dan Basah, Mana yang Lebih Bahaya? Ini Penjelasannya
Berikut ini perbedaan diabetes kering dan basah beserta penjelasannya terkait mana yang lebih berbahaya.
Dalam istilah kedokteran, penyakit diabetes tidak terbagi menjadi dua jenis sebagaimana yang khalayak tahu.
Istilah diabetes basah dan kering sebenarnya ditujukan kepada jenis luka komplikasi yang dialami penderita diabetes.
Diabetes kering umumnya digunakan untuk menyebut bekas luka berwarna hitam tanpa disertai luka terbuka.
Sementara diabetes basah adalah jenis bekas luka terbuka disertai nanah dan membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Ada beberapa penyebab yang membuat luka sembuh lebih lama.
Kondisi tersebut anara lain kadar gula darah yang tinggi, sirkulasi darah yang buruk, sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi serta infeksi pada luka.
Dalam dunia medis, terdapat dua jenis diabetes terbagi menjadi 2 yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1 adalah tipe yang lebih jarang. Diabetes ini terjadi akibat kerusakan pada pankreas.
Penyebab dan gejala Diabetes Melitus Tipe 1
Penyebab Diabetes Melitus Tipe 1 biasanya karena kerusakan autoimun sel beta pankreas. Penyakit ini juga bisa disebabkan mutasi gen dan faktor lingkungan.
Beberapa gejala diabetes melitus tipe 1 yang paling kerap dialami penderitanya yakni:
-Sering kencing
-Haus terus
-Gampang lapar
-Berat badan turun tanpa sebab jelas
-Mudah lelah
-Pandangan kabur
-Suasana hati mudah berubah
Pada kasus yang berat, gejala Diabetes Melitus Tipe 1 adalah hilang kesadaran atau koma. Penderita Diabetes Melitus Tipe 1 perlu menggunakan suntikan insulin seumur hidup untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Diabetes tipe 2 adalah tipe yang sering terjadi, di mana penyakit ini terjadi akibat berkurangnya produksi insulin atau sel-sel tubuh menjadi kurang peka terhadap insulin.
Penyebab dan gejala Diabetes Melitus Tipe 2
Penderita Diabetes di Indonesia berada di peringkat 7 dunia. Indonesia waspada diabetes, Diabetes Melitus Tipe 2 terjadi saat pankreas bisa menghasilkan insulin, tapi insulin yang dihasilkan tidak cukup atau tidak bisa bekerja dengan optimal.
Kebanyakan kasus Diabetes Melitus Tipe yang diidap penderita adalah jenis Diabetes Melitus Tipe 2.
Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2 jamak terkait dengan berat badan, kurang gerak, dan pola makan tak sehat.
Penyakit ini juga bisa berasal dari faktor keturunan. Tapi lebih banyak dipengaruhi mutasi gen dan faktor gaya hidup.
Beberapa penderita acapkali tidak merasakan gejala Diabetes Melitus Tipe 2.
Namun, ada juga yang merasakan gejala Diabetes Melitus Tipe 2 seperti:
-Sering kencing
-Mudah haus
-Gampang lapar
-Sering lelah
-Pandangan kabur
-Mudah mengalami infeksi
-Luka susah sembuh B
Tidak seperti penyakit Diabetes Melitus Tipe 1, penderita Diabetes Melitus Tipe 1 jarang mengalami gejala hilang kesadaran atau koma.
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 umumnya tidak sepenuhnya bergantung pada terapi insulin seumur hidup. Tapi, penderita tetap perlu mengontrol kadar gula darahnya dengan kombinasi pengaturan pola makan, olahraga, minum obat, dan terapi insulin.
Berikut ini beberapa cara untuk mecegah luka diebets:
1. Memakai alas kaki yang bersih dan nyaman.
2. Mencuci kaki dan selalu memastikan kaki dalam keadaan bersih
3. Oleskan pelembab pada kulit agar kulit tidak kering dan tidak rentan gatal.
4. Jangan menggunting kuku terlalu pendek.
5. Minta pertolongan terapis untuk memeriksa kaki setiap kunjungan.
Jika Anda ingin bertanya lebih jauh tentang program terapi depresi di klinik hati atau membutuhkan saran layanan terapi lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan kami secara online. Penyakit yang tidak kunjung sembuh atau ada saudara teman anda yang sedang sakit. Bisa datang kepada kami, dengan perantara Kami Insya Allah sembuh atas ijin Allah SWT.
Info Lebih Lanjut Hub : 0821 1541 1233
Kesembuhan Datang dari Allah Keselamatan dan Kepuasan Pasien Tanggung Jawab Kami
Semoga Allah memberkahi hari ini dan Allah mudahkan setiap urusan, memberikan rezeki yang halal dan baik, melapangkan hati, dan meringankan langkah kita dalam kebaikan. Dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, sabar dan bersyukur.
Sekian dan terimakasih atas waktunya
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
0 Komentar
Terimakasih Atas Kritik Dan Sarannya