Adakah Hubungan Introvert Dengan Depresi Sama


 

Assalamualaikum Wb.Wb


Introvert nampak sebagai seorang penyendiri dan bahkan ada yang menganggapnya anti sosial. Walaupun sebenarnya tidak demikian.


Tapi, orang dengan gangguan depresi cenderung menghabiskan waktunya sendiri. Adakah hubungan introvert dengan depresi?


Secara umum, introvert adalah kepribadian yang tidak menyukai keramaian atau selalu menarik diri dari lingkungan sosial.


Sementara tanda umum dari depresi adalah ketika orang tersebut semakin memiliki kecenderungan untuk menarik diri dari orang lain.


Introvert dengan karakteristiknya itu bisa saja akan membuat orang yang belum kenal bisa menganggap ciri tersebut berarti menderita depresi atau kecemasan sosial.


Apakah Introvert Lebih Cenderung Menderita Depresi?


Ditemukan beberapa penelitian yang mendukung hubungan antara introvert dan depresi. Di bawah ini keterangan lebih lanjutnya:


1. Introversi sebagai Faktor yang Berkontribusi pada Depresi


Ditemukan dalam penelitian tahun 2021 bahwa introvert berperan dalam perkembangan depresi dengan beberapa faktor-faktor yang diantaranya:


- Kepekaan terhadap perasaan dan emosi yang lebih besar.


- Neurotisisme, sifat kepribadian yang berkaitan dengan kecenderungan perasaan negatif atau kesedihan.


Berbeda dengan orang ekstrovert, potensi dampak depresi pada kepribadian ini sangatlah positif. 


Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan pada tahun 2012 ditemukan bahwa sembuh dari depresi disebabkan kesadaran dan ekstroversi yang lebih tinggi sekaligus neurotisisme yang lebih rendah.


Jadi, bila introvert mengalami depresi maka penting sekali meningkatkan kesadaran dan tidak menutup konsultasi, agar cepat sembuh dari gangguan mental ini.


2. Introvert dan Pikiran untuk Bunuh Diri


Pada studi penelitian tahun 2017 ditemukan bahwa orang dengan kepribadian ekstrovertlebih rendah mengalami depresi. 


Sementara orang dengan tingkat neurotisisme yang lebih tinggi atau introvert sendiri memiliki risiko pemikiran atau perilaku bunuh diri yang lebih tinggi.


3. Introvert, Depresi, dan Kondisi Kesehatan mental lainnya


Orang dengan tingkat ekstroversi lebih rendah atau introvert sangat mungkin untuk memiliki kecemasan sosial atau gangguan kepribadian Cluster C.


Gangguan tersebut di antaranya gangguan kepribadian menghindar, ketergantungan, obsesif-kompulsif.


Hubungan antara introvert dan depresi ini tentu sangat mencemaskan bukan?


Mengingat ini, penting sekali bagi seorang introvert untuk mengenali gejala-gejala depresi yang mungkin tanpa disadari sudah dialami. 


Jadi, dugaan mengenai orang introvert ada hubungannya dengan depresi ternyata benar. 


Orang dengan kepribadian introvert lebih cenderung depresi dibandingkan ekstrovert. 


Hubungan introvert dan depresi, membuat seseorang dengan kepribadian ini perlu berhati-hati. Sebab dampak paling buruknya sangat mengerikan yaitu berujung kemungkinan bunuh diri.



Jika Anda ingin bertanya lebih jauh tentang  program terapi di klinik hati atau membutuhkan saran layanan terapi lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan kami secara online. Penyakit yang tidak kunjung sembuh atau ada saudara teman anda yang sedang sakit. Bisa datang kepada kami, dengan perantara Kami Insya Allah sembuh atas ijin Allah SWT.



Info Lebih Lanjut Hub : 0821 1541 1233



Kesembuhan Datang dari Allah Keselamatan dan Kepuasan Pasien Tanggung Jawab Kami ⁣⁣⁣⁣



Semoga Allah memberkahi hari ini dan Allah mudahkan setiap urusan, memberikan rezeki yang halal dan baik,  melapangkan hati, dan meringankan langkah kita dalam kebaikan. Dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, sabar dan bersyukur.

 


Sekian dan terimakasih atas waktunya



Wa'alaikumsalam Wr. Wb.


0 Komentar