Assalamualaikum Wb.Wb
Tidur merupakan salah satu cara terbaik untuk mengistirahatkan tubuh dan memulihkan tenaga setelah melakukan berbagai aktivitas.
Meski sudah tidur selama delapan jam, terkadang tubuh masih terasa lelah saat bangun pada pagi hari. Mengapa demikian?
Berikut ini lima penyebab sering merasa lelah saat bangun tidur menurut para ahli kesehatan.
1. Sleep Inertia
Sleep inertia adalah gangguan kognitif dan motorik yang membuat seseorang merasa belum sepenuhnya siap untuk terbangun.
Hal itu yang menyebabkan seseorang merasa sedikit sempoyongan atau bingung setelah bangun dari tempat tidur.
Profesor Ilmu Makanan dan Nutrisi di Michigan State University, Robin M. Tucker mengungkapkan bahwa penelitian telah menunjukkan aliran darah di otak lebih lambat hingga 30 menit setelah bangun tidur dibandingkan sebelum tidur.
Sensasi mengantuk berlangsung selama 15 menit hingga satu jam bagi kebanyakan orang, tetapi ada juga orang yang dapat mengalaminya selama beberapa jam.
Menurut Tucker, sleep inertia biasanya berlangsung lebih lama setelah malam kurang tidur. Meskipun menjengkelkan, beberapa ilmuwan percaya bahwa kondisi ini membantu kembali tidur dengan cepat dan mencegah bangun yang tidak diinginkan.
2. Paparan Blue Light
Screentime ternyata sangat memengaruhi kualitas tidur. Namun, banyak orang yang rela menunda waktu tidur, demi melihat gawai atau menonton film setelah seharian sibuk kerja.
Ahli gangguan tidur, dr. Peter Polos, mengatakan bahwa menggunakan komputer, tablet, ponsel, dan menonton televisi yang terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menghambat pelepasan melatonin dan menunda onset tidur.
"Jadi, sebaiknya matikan satu jam sebelum tidur untuk menghindari paparan ekstra,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, individu tidur paling nyenyak di ruangan yang gelap dan sejuk, antara 67 hingga 69 derajat Fahrenheit atau 19 hingga 20 derajat Celcius.
3. Stres
Stres dan depresi menjadi salah satu penyebab utama badan merasa kelelahan meskipun waktu tidur sudah cukup.
Dalam kondisi stres dan depresi, otak masih akan terus berpikir meski badan tertidur sehingga tubuh ikut merasa lelah.
Meskipun seseorang terlihat tertidur nyenyak, namun bisa saja ia tidak mendapatkan tidur yang berkualitas sehingga membuatnya lelah saat bangun.
4. Minum Kafein atau Alkohol
Percaya atau tidak, kafein bisa memblokir kimia pengontrol tidur di otak. Tucker menjelaskan bahwa beberapa orang mencerna kafein lebih lambat daripada yang lain.
Konsumsi alkohol juga bisa mengganggu tahap tidur REM sehingga mencegah seseorang memasuki tidur nyenyak yang diperlukan untuk pemulihan.
Oleh karena itu, Tucker tak merekomendasikan kedua zat tersebut dikonsumsi sebelum tidur.
5. Gangguan Tidur
Beberapa gangguan tidur, seperti insomnia dan sleep apnea obstruktif biasanya mengganggu kualitas tidur. Orang dengan sleep apnea cenderung merasa lelah, bahkan setelah tidur semalaman.
Tanda-tanda utama sleep apnea adalah mendengkur berat dan mengantuk pada siang hari. Diperlukan tes tidur untuk mendiagnosis sleep apnea.
Jika Anda ingin bertanya lebih jauh tentang program terapi di klinik hati atau membutuhkan saran layanan terapi lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan kami secara online. Penyakit yang tidak kunjung sembuh atau ada saudara teman anda yang sedang sakit. Bisa datang kepada kami, dengan perantara Kami Insya Allah sembuh atas ijin Allah SWT.
Info Lebih Lanjut Hub : 0821 1541 1233
Kesembuhan Datang dari Allah Keselamatan dan Kepuasan Pasien Tanggung Jawab Kami
Semoga Allah memberkahi hari ini dan Allah mudahkan setiap urusan, memberikan rezeki yang halal dan baik, melapangkan hati, dan meringankan langkah kita dalam kebaikan. Dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, sabar dan bersyukur.
Sekian dan terimakasih atas waktunya
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
0 Komentar
Terimakasih Atas Kritik Dan Sarannya