Ketika terdengar kata ruqyah biasanya yang pertama muncul dalam benak adalah sesuatu yang berhubungan dengan jin dan sihir. Sejatinya, ruqyah merupakan metode pengobatan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membacakan ayat-ayat Al Quran. Selain sebagai pengobatan, ayat-ayat Al Quran yang dibacakan setiap pagi dan petang dapat menjadi doa perlindungan. Tak jauh berbeda dengan ruqyah diri yang umum dilakukan, ruqyah rumah juga bisa dilakukan untuk membentengi rumah dari gangguan jin dan sihir.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jadikanlah bagian sholat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (H.R. Bukhari 432). Dalam hadits tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan umatnya untuk selalu menghidupkan rumah dengan kegiatan ibadah dan bacaan Al-Qur’an. Sebab, setan menjauh dari rumah yang dibacakan ayat-ayat Al Quran di dalamnya, terutama surat Al-Baqarah. “Siapa yang membaca surat Al-Baqarah di malam hari maka setan tidak akan memasuki rumahnya selama tiga hari.” (H.R. Ibnu Hibban dalam shahihnya 780).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mengajarkan doa perlindungan pagi dan petang. Doa ini jika dibaca seseorang di pagi hari, maka ia akan terlindung sampai malam hari. Dan jika dibaca seseorang pada petang hari, maka ia akan terlindung sampai pagi hari. Di antara ayat-ayat yang dibaca adalah surat Al-Fatihah, 5 ayat awal surat Al-Baqarah, ayat kursi dan 3 ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas. Diriwayatkan dari Sya’bi dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu: “Siapa yang membaca 10 ayat dari surat Al-Baqarah di rumah, maka setan tidak masuk ke rumah tersebut malam itu hingga pagi hari, empat ayat yang pertama, ayat kursi dan dua ayat setelahnya, dan penutupnya.” (H.R. Thabarani di Mu’jam al-Kabir no. 8592).
Lebih lanjut, dari Abdullah bin Hubaib berkata Rasulullah bersabda kepadaku, “Bacalah ‘Qul huwallahu ahad’, dan ‘mu’awwidzataini’ ketika pagi dan ketika sore, tiga kali, cukup untukmu segala sesuatu.” (H.R. Abu Dawud no. 4419). ‘Qul huwallahu ahad’ adalah surat Al-Ikhlas sedangkan ‘Muawwidzataini’ yaitu dua surat untuk meminta perlindungan (surat Al-Falaq dan An-Naas). Surat Al-Falaq dibaca untuk meminta perlindungan kepada Allah dari tukang sihir yang melakukan sihirnya dengan membuat buhul-buhul dari tali, lalu membacakan jampi-jampi dengan mengembus-embuskan nafasnya ke buhul tersebut. Sementara surat An-Naas dibaca untuk meminta perlindungan kepada Allah dari gangguan setan.
Berikut cara dan doa untuk ruqyah rumah menurut
seorang Ustadz peruqyah:
- Sebelum
meruqyah rumah, sebaiknya seseorang berwudhu terlebih dahulu.
- Kemudian
ia beristighfar dengan sungguh-sungguh memohon ampun kepada Allah.
- Berdoalah
agar jika ada jin-jin dan sihir yang ada di dalam rumah untuk diseret
keluar atau jika ada penyakit dalam diri yang disebabkan karena gangguan
jin dan sihir agar disembuhkan dengan izin Allah.
- Setelah
itu, tumbuk 7 lembar daun bidara. Lalu campurkan tumbukan daun bidara ke
dalam seember air dan bacakan ayat-ayat ruqyah di air tersebut. Ayat-ayat
yang dibaca yaitu surat Al-Fatihah, Al-Baqarah ayat 1-5, 255-257 dan 284-286,
Al-Ikhlas (3x), Al-Falaq (3x), dan An-Naas (3x).
- Selanjutnya,
ambil sebagian air ruqyah untuk disemprotkan ke tiap pojok ruangan dalam
rumah. Kalau perlu adzanlah saat menyemprotkan air ke pojok ruangan,
terutama pada tempat yang dirasa angker. Sisa air ruqyah digunakan untuk
mengepel lantai rumah. Saat mengepel hendaknya memperbanyak dzikir
(istighfar) atau membaca surat Al-Fatihah.
0 Komentar
Terimakasih Atas Kritik Dan Sarannya