Ruqyah
Syar’iyyah: Terapi Al-Quran untuk Penyembuhan
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah, segala puji hanya
milik Allah. Sholawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada
Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, tabi’in dan generasi as Shalaf as Shalih dan
kita sebagai ummatnya di musim akhir zaman ini.
Bismillahirrahmaanirrahiim, Saya
awali dengan salam terindah dan termegah, sebuah salam dari Syurga Ikhwah
fiddin rahimahtullah.
Ruqyah berarti upaya penyembuhan
melalui ayat-ayat al-Qur'an . Ruqyah merupakan bentuk doa dan aplikasi untuk
mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Secara istilah syariat Islam,
ruqyah syar'iyah adalah memberikan perlindungan kepada orang yang sakit dengan
membacakan sesuatu yang bersumber dari ayat-ayat Al-Qur'an , nama-nama dan
sifat-sifat Allah disertai dengan doa-doa sesuai syariat dengan bahasa Arab
atau yang diketahui maknanya, diiringi tiupan.
Ruqyah syar’iyyah merupakan sebuah
teknik terapi penyembuhan dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Quran dan
do’a-do’a yang mu’tabaroh kepada pasien/orang yang diruqyah, dengan sesuai
kepada ketentuan-ketentuan Al-Quran dan As-Sunnah sebagaimana dicontohkan pada
masa Rasulullah Saw. Ruqyah juga menjadi salah satu media untuk membentengi
diri dari gangguan sihir. Praktik ruqyah syar’iyyah ini sejalan dengan ayat
Al-Quran surat Al-Isro ayat 82 yang menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan
sebagai obat bagi manusia.
Metode Al-Quran dapat menjadi media
penyembuhan dalam ruqyah syar’iyyah. Pertama, Al-Quran harus dibacakan secara
lantang dengan bacaan yang fasih dan benar. Kedua, perlu adanya keyakinan dan
niat yang kuat untuk memperoleh kesembuhan dengan izin Allah. Ketiga, praktik
ruqyah syar’iyyah harus sesuai dengan contoh Nabi Muhammad Saw. Keempat,
peruqyah perlu membentengi diri dari tipu daya setan, atau talbisul iblis. Dan
terakhir, perlunya menghilangkan penghalang antara pasien dengan kesembuhan,
yaitu maksiat dan dosa.
Kita dapat memperoleh pengetahuan
mengenai kaitan ruqyah dengan pendidikan tauhid, hakikat penyakit dan
kesembuhan dalam Islam, memahami hakikat gangguan-gangguan sihir, serta
memahami hakikat ruqyah sebagai metode penyembuhan, yang dengan ilmu tersebut.
Kesehatan adalah pemberian yang
paling berharga yang diberikan oleh Tuhan. Dalam hal ini ketika kita terserang
penyakit kita berusaha mencari kesembuhan, salah satunya adalah melalui
pengobatan. Dalam konteks ini adalah pengobatan yang modern. Kemajuan di bidang
pengobatan modern adalah penemuan berbagai jenis obat baru dan teknologi uang
canggih seperti X-ray dan USG. Tetapi belakangan semakin majunya pengobatan
modern juga memiliki kelemahan dan kemunduran, misalnya banyak berbagai
malpraktik dokter yang tidak bertanggung jawab, dan mahalnya pengobatan
sehingga berdampak pada masyarakat untuk memilih selain pengobatan pengobatan
modern yaitu karena biaya yang relatif terjangkau dan proses penyembuhan yang
relatif lebih cepat dari pengobatan modern. Salah satu pengobatan alternatif
yang populer dan banyak diminati sampai saat ini adalah pengobatan alternatif
Ruqyah.
Fenomena yang terjadi pada
pengobatan alternatif Ruqyah adalah pengobatan tersebut dapat mengatasi
penyakit aneh yang disebabkan oleh gangguan jin dan sihir yang tidak dapat
diselesaikan dan disembuhkan oleh pengobatan modern. Ruqyah sebagai pengobatan
islam yang dapat mengatasi penyakit aneh yang tidak terdeteksi medis atau
pengobatan modern.
Referensi pengobatan yang ditangkap
oleh individu sebagai simbol dalam interaksinya, memahami terlebih dahulu
dengan cara makna terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk bertindak
sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam istilah tersebut. Hasil dari
pola saat proses pengobatan alternatif Ruqyah individu cenderung pasif dan
menerima sugesti yang diberikan oleh peruqyah. Sugesti yang dimaksud adalah
penerimaan materi yang diberikan oleh peruqyah kepada pasien yang diterima
secara sadar. Dari penerimaan sugesti tersebut individu lebih meningkatkan
intensitas ibadah mereka sesuai dengan sugesti yang diberikan oleh peruqyah.
Tata Cara Ruqyah Syar'iyah Beserta Doa
Berikut tata cara ruqyah syar'iyah
beserta doa penangkal sihir dan setan dirangkum dari berbagai sumber:
Syarat
Diperbolehkan Ruqyah
Memang melakukan ruqyah sebagai
penyembuhan melalui ayat-ayat Al-Quran, langkah indahnya bila dilakukan dalam
kondisi mendesak dengan syarat sebagai berikut :
Benar-benar mengetahui bahwa
gangguan berasal dari sihir atau serangan jin, seperti kesurupan. Penyakit yang
diderita benar-benar tidak bisa ditangani oleh medis. Meskipun dapat ditangani
bagian medis, namun penderita benar-benar mengalami penderitaan yang biasa,
hingga membahayakan jiwa atau imannya.
Syarat
Keberhasilan Ruqyah
Terdapat beberapa hal yang dapat
menunjang keberhasilan ruqyah, selain itu ruqyah sendiri, seperti :
Ketakwaan ahli ruqyah (peruqyah),
termasuk taat terhadap perintah Allah SWT, ikhlas, tidak mudah tergoda dengan
urusan dunia, dan hanya takut kepada Allah.
Ada kemauan tulus dari pasien.
Suasana ruqyah yang kondusif,
meliputi tempat yang bersih dari najis, tenang, dan jauh dari kemaksiatan dan
dari para pelakunya.
Tata Cara
Ruqyah
Beberapa adab yang perlu diterapkan
pada seorang peruqyah, yakni :
Bersuci.
Menggunakan pakaian yang bersih.
Merendahkan hati kepada Allah SWT.
Pasrahkan diri pada perlindungan-Nya. Yakin bahwa kesembuhan hanya di tangan
Allah, bukan di tangan manusia.
Pasien dan peruqyah menutup
auratnya. Wanita sebisa mungkin menggunakan kerudung yang menutup dada dan
pakaian tidak terlalu ketat serta terbuka.
Pasien harus melepaskan semua benda
yang dapat membuat sihir atau setan semakin kuat pada dirinya, seperti jimat
dan rajah mantera.
Pasien dibaringkan terlentang
menutup seluruh aurat. Jika pasien lawan jenis, maka harus didampingi oleh
mahramnya.
Terapist memegang ubun-ubun atau
dahi pasien. Jika tidak mendukung, bisa memegang bagian lengan atau kaki.
Jika pasien lawan jenis, maka
peruqyah dapat menggunakan batang kayu. Salah satu ujungnya digenggam oleh
peruqyah, sedangkan ujung satunya digenggam oleh pasien atau tempelkan di
dahinya.
Memulai ruqyah dengan shalawat dan
hamdalah.
Jika waktu atau kondisi fisik tidak
mendukung, maka utamakan ayat-ayat inti.
Jika terjadi reaksi pada membaca
suatu ayat, maka ulangi terus ayat tersebut, hingga reaksi berhenti.
Boleh dilakukan pemukulan pada
bagian-bagian yang menyakitkan, namun tidak mematikan.
Setelah selesai membaca ayat-ayat
ruqyah, maka tutup kembali dengan hamdalah dan shalawat.
Selanjutnya, bacakan ayat-ayat
utama ke dalam air, lalu tiupkan. Kemudian air diminumkan kepada pasien.
Ruqyah
untuk Orang Gila
Menurut riwayat Ibnu Sunny,
ruqyahnya adalah surah Al-Fatihah yang dibacakan tiga kali, setiap pagi dan
sore. Setelah dibacakan, tiupkan kepada orang yang sakit. Dilanjutkan dengan
membaca surah Al-Muminun ayat 115 118.
Ruqyah
untuk Sengatan
Diriwayatkan oleh Thabrany, bahwa
Rasulullah SAW meruqyah sengatan kalajengking, kelabang, atau ular dengan cara
sebagai berikut :
Dia mencampur air dan garam, lalu
membasuh luka tersebut seraya membaca surat Al-Kafirun, Al-Falaq, An-Nas .
Tidak disebutkan perbandingan air dengan garamnya.
Ruqyah
untuk Sakaratul Maut
Diriwayatkan oleh Abu Daud,
Rasulullah SAW bersabda : Jika seorang hamba yang sakit dibacakan surat Yasin,
maka akan mati dalam keadaan harum, dikubur dalam keadaan harum, dan
dikumpulkan di hari keadaan dalam keadaan baik. Kemudian bisikkan ke telinganya
tuntunan atau talqin kalimat tauhid, Laa ilaa ha illallaah. Sesuai hadist yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : Tuntun
orang yang akan mati di antara kalian dengan syahadat tiada Tuhan Selain Allah
Doa
Penangkal Sihir dan Setan
1. Doa
Penangkal Gangguan Setan
Doa yang dibacakan secara umum,
dapat dibacakan kapanpun dan dimanapun. Baik dibacakan untuk memulai doa lain,
seperti sebelum tidur, sebelum pergi, berangkat dan aktivitas lainnya. Doa yang
diambil dari sepenggal kalimat Al-Quran, surah Al-Mukminun ayat 97-98 :
Ya Tuhanku, aku berlindung kepada
kamu dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung kepada kamu ya Tuhanku,
agar mereka tidak mendekati aku.
2. Doa di
Tempat Menakutkan
Bacalah doa ini ketika Anda berada
di tempat yang dianggap menakutkan atau berbahaya, baik pula dibaca sebagai doa
memulai hari. Baik dibaca sore hari, supaya diri selalu dilindungi dari
marabahaya yang tidak terduga.
AUDZUBIKALIMAATILLAAHIT TAMMAATI
MIN SYARRI MA KHOLAQ
Artinya : Aku berlindung dengan
kalimat Tuhan Yang Maha Sempurna dari semua kejahatan yang dijadikanNya
3. Doa
Perlindungan dari Gangguan
Bacaan doa yang diambil dari
Muhammad bin Wasi, seorang ulama dari kalangan tabiin. Ketika memanjatkan doa
ini, iblis datang dengan wujud manusia dan memintanya untuk tidak mengajarkan
doa ini kepada siapa pun.
ALLAHUMMA INNAKA SALATHTA ALAINA
BIDZUNUBINA ADUWWAN BASHIIRAN BI UYUBINA. YARAANAA HUWA WA QABIILUHU MIN HAITSU
LAA NARAAHUM. FA AYYISHU MINNAA KAMAA AYYASTAHU MIN RAHMATIKA. WAQONNIT-HU
MINNAA KAMAA QANATHTAHU MIN AFWIKA. WA BAAID BAINANAA WA BAINAHU KAMAA BAAADTA
BAYNAHU WA BAINA JANNATIKA. INNA ALA KULLI SYAIIN QADIIR Artinya:
Ya Allah Engkau telah menguasakan
kepada kami, seorang musuh yang menjelaskan dosa yang telah kami lakukan.
Mereka dan golongannya sanggup melihat kami, sedangkan kami tak sanggup untuk
melihatnya. Pupuskanlah harapan mereka sebagaimana engkau memutuskannya dari
rahmat-Mu. Putuskanlah asa mereka sebagaimana engkau memutusnya dari
ampunan-Mu. Jauhkanlah mereka dari kami sebagaimana kamu telah memilikinya dari
surga-Mu. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
4. Doa Saat
Berhadapan Langsung dengan Setan
Pernah suatu malam, Rasulullah
didatangi jin ifrit ketika sedang salat. Jin ifrit membawa api yang
berkobar-kobar di tangan untuk membakar Nabi SAW. Lalu beliau membaca ayat-ayat
Al-Quran dan doa penangkal, namun jin ifrit belum pergi juga. Datanglah
malaikat Jibril yang mengajarkan beliau sebuah doa :
AUDZUBIKALIMAATILLAAHIT TAMMAATIL
LATII LAA YUJAAWIZUHUNNA BARRUN WA LAA FAAJIRUN MIN SYARRI MAA YALiJU FIIL
ARDHI WA MAA YAKHRUJU MINHAA, WA MAA YANZILU MINASSAMAI, WA MAA Maaya Ruju
FIIHA, WA MIN FITANIL Laili WAN NAHAARI,
WA MIN THOWAARIQIL Laili WAN
NAHAARI Illa THOORIQON YATHRUQU BIKHOIRIN YA Rahmaan ".
Artinya:
Aku berlindung DENGAN kalimat Allah
Yang Sempurna, Yang TIDAK DAPAT ditembus Oleh yang Baik maupun yang jahat, dari
kejahatan yang masuk ke dalam dan keluar dari bumi. Juga dari kejahatan yang
turun dari langit dan naik ke langit. Juga dari bahaya siang dan malam hari.
5. Doa
Perlindungan dari Sihir
Jika merasa diri Anda diserang
dengan ilmu sihir, bacalah doa ini :
AUDZU BIKALIMATILLAHIT TAMMATI MIN
KULLI SYAITHANIN WA HAMMATIN WA MIN KULLI AININ LAMMAH Artinya:
Aku lindungi kamu berdua dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang buas, serta
dari pandangan mata yang mendukung
6. Doa
Melindungi Anak Kecil dari Gangguan Setan
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari,
bahwa doa ini dibacakan oleh Rasulullah SAW untuk cucunya, Hasan dan Husein
dari gangguan setan dan sihir mata. Setelah Anda membaca doa ini, langsung
tiupkan ke anak. Kalimat doanya sama persis dengan poin 5, dengan tambahan
keterangan untuk mendukung anak perempuan UIDZUKA diganti menjadi UIDZUKI.
7. Doa
untuk Melindungi Orang Banyak
Bacakan doa ini sebagai upaya
melindungi sekelompok orang dari atau secara massal, dari kejahatan atau sihir
atau manusia jahat. Menurut Qadhy Husain, doa ini termasuk doa perlindungan
para Nabi terdahulu untuk umatnya.
HASHONTUKUM BIL HAYYUL QOYYUMU
AL-LADZI LAA YAMUUTU ABADAN WADA FA'TU 'ANKUMUSSUUA BI LAA HAULA WALA QUWWATA
ILLA BILLAHIL 'ALIYYIL ADZIM
Artinya :
Kubentengi kalian dengan Zat Yang
Maha Hidup dan Mandiri, yang tidak akan mati dan Mandiri. Kutolak pujian dari
kalian dengan ucapan, Tiada daya dan kekuatan selain bersama Allah yang Maha
Tinggi dan Maha Agung.
8. Doa
Melindungi Orang lain
Doa yang dibacakan kepada orang
lain, ketika melihat ada gejala-gejala kesurupan, sihir, atau mengalami sakit
aneh. Bacalah doa ini :
BISMILLAHI URQIIKA, WALLAHU
YASHFIIKA, MIN KULLI DAA'IN YUDZIIKA WA MIN SYARRI KHAASIDIN IDZAA KHASADA WA
MIN SYARRI KULLI DZIIAININ, ALLAHU YASYFIIKA
Artinya:
Dengan nama Allah aku meruqyahmu
maka Allah akan menyembuhkan setiap gangguanmu, dan setiap penyakit yang
mengganggumu mendengki dan dari setiap kejahatan mata. Maka Allah akan
menyembuhkanmu.
9. Doa
Perlindungan Keluarga
Membacakan doa ini untuk anggota
keluarga, seperti istri, anak, sahabat, dan lainnya yang membutuhkan
perlindungan Allah karena kondisi tertentu. Semisal Anda atau keluarga atau
handai tolan sedang perjalanan mendaki gunung, diteror orang, pergi ke tempat
berbahaya, dan sebagainya.
ALLAHUMMA INNII U'IIDZUHAA BISMIKAL
'ADHIIMI WA BIWAJHIKAL KARIIMI WA BISULTHOONIKAL QODIIMI MINASHAITHOONIR
ROJIIMI WA MIN SYARRI MAA KHOLAQTA
Artinya :
Ya Allah, aku melindunginya dengan
nama-Mu yang Maha Agung dan dengan wajah-Mu yang Maha Mulia, dan dengan
kekuasaan-Mu yang abadi, dari setan yang terkutuk, dan dari kejahatan seua
makhluk ciptaan-Mu. Itulah beberapa syarat, tata cara ruqyah syariyah beserta
doa penangkal sihir dan setan yang perlu diketahui sebagai permintaan
perlindungan dari Allah SWT. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan terhindar
dari segala gangguan. Ruqyah Syar‟iyyah disebut juga ruqyah Islami, yang
berarti “menangkal segala sesuatu (segala macam bala‟, bencana dan segala
bentuk kejahatan atau penyakit) yang dapat membahayakan diri manusia dengan
berpegang teguh pada al-Qur‟an dan dan as-Sunnah”.
Ruqyah syar‟iyyah diartikan secara
operasional sebagai perlakuan penyembuhan dengan dibacakannya beberapa dalil
kalam allah dan doa-doa kepada pasien yang menjalani proses terapi menuruti
syarat ketentuan yang disyariatkan. Jadi Ruqyah Syar‟iyyah dalam prakteknya
dapati dalam cara oprasionalnya ialah suatu upaya yang dilakukan seorang muslim
untuk penyembuhan atau pengobatan penyakit yang diderita, dampak terkena sihir
dan kesurupan jin, maka ia memohon pertolongan untuk kesembuhan yang ada pada dirinya
atau pun bagi orang lain hanya kepada Allah dengan cara membaca amalan doa yang
disunnahkan dan semua kalam allah oleh Rasulullah saw ajarkan. Telah
mengajarkan kepada umatnya oleh rasulullah berupa doa-doa yang dianjurkan nabi
dan dari Al- Quran yang disebut ruqyah. Ruqyah merupakan ucapan yang berisi
doa-doa yang dibaca untuk pengobatan dalam praktek ruqyah yang sesuai dengan
syari'at, yang atas dasar periwayatan shahih, atau yang oleh para ulama
menyepakatinya karena sesuai dengan ketentuan yang dilakukan.
Dalam syariat Islam, beberapa
kejadian orang yang memiliki penyakit, terkna sihir dan gangguan kejiwaan
ataupun kesurupan jin mengakui secara pasti , ada 5 anjuran yang shahih dari
Rosulullah saw. mengenai bagaimana yang harus kita lakukkan untuk
menanggulanginya, baik yang terjadi pada diri manusia ataupun rumah tempat
tinggal dan lingkungan sekitar. Hal-hal yang dianjurkan yakni dengan membaca
ayat-ayat yang ada di al-quran dan doa-doa dari sunnah nabi. Hal-hal yang
seperti inilah yang dimaksud dengan ruqyah syar‟iyyah dalam prakteknya. Di
sekitar lingkungan masyarakat Islam Indonesia, dalam prakteknya selama beberapa
tahun belakangan ruqyah syar‟iyyah ini sangat berkembang pesat dan fenomenal.
Hal itu bisa dirasakan karena adanya minat masyarakat yang cukup tinggi
terhadap pengobatan penyembuhan dalam praktek ruqyah itu sendiri yang bisa
mengobati penyakit akibat terkena sihir atau guna-guna akibat dari ilmu santet
yang berkaitan dengan gangguan jin dengan menggunakan ruqyah syar‟iyyah.
Masyarakat terbantu dengan adanya sejumlah tayangan televisi swasta yang turut
mensosialisasikan praktek dengan teknik ruqyah syar‟iyyah. Seperti sudah
ditegaskan di muka, ruqyah syar‟iyyah adalah tehnik penyembuhan dengan cara
menggunakan ayat yang bersal dari kalam allah serta amalan doa yang diajarkan
Nabi. Kepada pasien yang menjalani proses terapi sesuai syar‟iyyah. Namun
segala hal praktek perdukunan dan paranormal ataupun orang pintar yang hanya
berkedok sebagaim kyai atau ulama masih belum tersurutkan dan masih berkembang
karena mereka telah menjamur di tengah masyarakat muslim di negeri ini,
Meskipun perkembangan terapi ruqyah syar‟iyyah akhir-akhir ini telah
memperlihatkan kecenderungan yang positif pada masyarakat. Dalam prakteknya
ruqyah syar‟iyyah untuk menggunakannya hukumnya mengobati penyakit yakni mubah
(boleh), syariatpun menganjurkannya. Atas dasar dalil-dalil al-qur’an dan
hadits dapat dipastikan mengobati dengan terapi membaca yang bersumber dari
kalam allah dan serta amalan doa ruqyah yang ditetapkan Nabi saw. adalah sangat
bermanfaat dan sempurna untuk terapi pengobatan. “Katakanlah: “Al qur’an itu
adalah petunjuk dan (obat) penawar bagi orang orang yang beriman”. (Q.S
Fushilat:44) Dan disurat yang lainnya: “Dan Kami turunkan dari al-Qur'an suatu
yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S Al Israa‟
:82). Juga dalam surat yang lain: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(QS. Yunus:57). Pengobatan itu pun harus didasari dengan penuh keyakinan
kepercayaan dan keimanan yang sungguh-sungguh penuh keikhlasan maka tidak ada
satu penyakit pun yang tidak sembuh atas izin Allah swt. Jika tidak orang tak
akan mempunyai kemampuan untuk melakukannya untuk kesembuhan dengan Al-qur‟an.
Kesimpulan yang sama juga diperoleh
dari konsep dasar Al-Qur’an, yang bermakna jika rasa aman, keselamatan, dan
keutuhan bagi kondisi fisik atau kondisi mental itu terganggu, seseorang tentu
saja tidak utuh. Persoalan besar yang muncul di tengah-tengah umat manusia
sekarang ini adalah krisis spiritualitas. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dominasi rasionalisme, empirisme, dan positivisme, ternyata membawa
manusia kepada kehidupan modern di mana sekularisme menjadi mentalitas zaman
dan karena itu spiritualisme menjadi suatu tema bagi kehidupan modern.
Jika ingin mengetahui secara lebih
terperinci lagi, bisa Anda konsultasikan kepada Ustadz Imam Teguh, Lc yang
beralamatkan di Jalan Kinibalu No. 26 B / 42 Rt01/13 Kel.Sidanegara,
Kec.Cilacap Tengah Kab.Cilacap JAWA TENGAH
atau di nomor WA 0821 1541 1233
Waalaikumsalam Wr.Wb.
0 Komentar
Terimakasih Atas Kritik Dan Sarannya