Masih Ragu Menentukan Pasangan Hidup

JODOH DATANG SENDIRI ATAU KITA CARI

      Assalamualaikum. Wr. Wb

        Alhamdulilah dan puji syukur ke hadirat ALLAH SWT penulis ucapkan atas artikel ini di susun untuk pelajaran agama FIQIH. Besar harapan penulis bahwa artikel ini dapat di gunakan oleh pembaca sebagai tuntunan dalam memilih jodoh kedepannya. Besar harapan penulis juga akan mempermudah bagi pembaca unuk memilih jodoh baik memilih jodoh wanita ataupun memilih jodoh laki – laki.

Kehidupan tidak selalu indah dan begitu juga perjalanan alam pernikahan. Ada ketika diuji dengan berbagai cobaaan sehingga boleh menyebabkan hubungan menjadi hambar, lesu dan tegang. Namun begitu, pergaduhan antara suami istri merupakan situasi yang tidak dapat dielakkan. Apabila pasangan suami istri tersebut dinasehatkan untuk menjaga batas-batas tertentu. Komunikasi yang baik antara suami istri adalah elemen paling penting bagi mengekalkan keutuhan rumah tangga yang dibina dengan cinta dan kasih sayang.

Selain itu, setiap pasangan juga perlu dipahami bahwa pernikahan bisa berujung berakhir. Dalam arti kata lain, tempat yang dibina adakalanya diakhiri dengan percerian. Kegagalan rumah tangga atau bercerai tidak selalunya negatif. Seringkali kegagalan itu membawa kebaikan dan manfaat kepada pasangan.

Kita sebagai hamba, kita gagal mengetahui apa yang terbaik untuk diri sendiri. ALLAH SWT berfirman “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; ALLAH lebih mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui”. (Surah al-Baqarah, ayat 216). Sikap terbaik ketika menghadapi perceraian ialah sentiasa berfikiran positif dan optimis bahawa kemungkinan kegagalan ini adalah satu peluang untuk dirinya.

Sabar adalah penting dalam hidup berumah tangga dengan diri sendiri maupun pasangan. Bagi yang baru menikah segala yang baru memerlukan masa untuk menyesuaikan diri. Pernikahan itu sendiri membawa sesuatu perubahan baru dalam hubungan yang dibina.

ALLAH SWT menyebut dalam ( QS ali-Imran ayat 102 ) yang bermaksud “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” Ayat ini adalah seruan Allah SWT kepada umat Islam supaya meningkatkan amal ibadah kepadaNya sehingga tahap yang tertinggi dan mendalam kerana kecintaan kepada seruanNya akan menjadikan seseorang mukmin berada pada jalan ketaatan yang sebenar-benarnya.

        Hasil dari taqwa ini akan menjadikan seseorang mukmin dikaruniakan cahaya kebaikan dan cahaya itulah yang akan memandu mereka untuk mencapai sebuah kehidupan yang baik di dunia dan tempat yang mulia di akhirat. Firman Allah SWT dalam Surah al-Hadid ayat 28 yang bermaksud “ Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan kebahagiaan dan rahmat-Nya kepadamu, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu”.

        Baiklah kawan-kawan ngomongin soal jodoh/pasangan hidup pasti bikin penasarankan kalian kan,  kali kita bahas soal jodoh ya,

Firman Allah mengenai Jodoh

A. QS. Ar.Nur ayat 36

Artinya : 

 "Perempuan perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan perempuan yang keji, dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik dan perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik."

Kesimpulanya :

Al-quran surah An_Nur ayat 26 menjelaskan bahwa jodoh itu banyak kesamaan dengan kita dengan kepribadian kita baik itu akhlak atau yang lainnya,ayat ini menjelaskan mengenai banyak kesamaan antara diri kita dengan jodoh kita, bukan berarti orang yang baik harus dengan orang yang baik kalau begitu kenapa dulu Nabi Nuh alaihissalam mendapatkan istri yang tidak baik padahal beliau seorang nabi tentu baik akan di mata Allah tapi istrinya tidak mau mengikuti apa yang beliau katakan hingga pada suatu hari tenggelamlah istrinya dan anaknya ditelan oleh air,begitu juga dengan nabi Ibrahim orang tua dari Nabi Ibrahim ibunya solehah tetapi ayahnya seorang pembuat patung berhala yang tak mau mendengarkan apa yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim alaihissalam hingga akhir ujungnya dia meninggal pun masih menyembah berhala, masih ada beberapa kisah-kisah yang lain.

B. Q.s Ar-rum ayat 21

Artinya :

"Dan diantara tanda-tanda kebesarannya dia menciptakan berpasang-pasangan dengan jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. dan dia menjadikan rasa di antara kasih dan sayang sungguh yang demikian benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berfikir."

kesimpulanya :

Salah satu tanda jika itu jodoh kita dalam ayat ini dijelaskan kita akan merasa tentram terhadap calon jodoh kita,

C. QS. Al Furqon ayat 74

Artinya :

“Anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penenang hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

kesimpulanya :

ayat ini menjelaskan mengenai salah satu tanda jodoh kita calon pasangan kita itu memahami akan Bagaimana sih sifat kita dan  karakter kita lebih jelasnya tuh kayak saling memahami antara satu sama lain dan kaya jadi penenang saat kamu ada masalah selalu memberikan solusi solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang kamu hadapi.

So, jodoh datang atau di jemput ?

 Jodoh itu dijemput dengan cara yang dibenarkan agama, beliau menggambarkan sebuah burung yang yang mempunyai sangkar sejak pagi hari burung itu pergi ke luar sangkarnya demi mencari makan Dan sore hari burung itu pulang kembali ke dalam sangkarnya dalam kondisi kenyang bahkan bisa membawa makanan lebih untuk anak burung tersebut, jika burung itu diam di sangkarnya  bagaimana dia akan mendapatkan makanan untuk tidak bisa" artinya kita harus mencari, misal di tempat A tidak ada ada kita harus mencari di tempat B sampai benar-benar ketemu dan cocok untuk kita.

Namun akan lebih efisien pada kodratnya yang menjemput jodohnya adalah laki-laki sedangkan kodrat perempuan hanya menunggu,tapi jika perempuan khawatir akan mendapatkan jodoh terus menunggu maka tak apa tak ada salahnya nya jika perempuan tersebut mencari sinyal sinyal jodohnya,

Jodoh ibaratkan Rizki yang harus kita jemput enggak kebayang jika kita hanya berdiam diri dirumah terus mengharapkan dapat rezeki uang banyak dari Allah subhanahuwata'ala tentunya kita harus menjemput nya dengan cara bekerja dengan sungguh-sungguh dengan niat lillahi ta'ala.

D. QS. Ar-rad ayat 11

Artinya :

“Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu sendiri yang mengubahnya.”

kesimpulannya :

Jika anda ingin berubah dari keadaan anda saat ini maka diri anda sendiri yang harus menentukan anda akan maju atau berdiam diri di tempat.

Untuk memahami satu sama lain, maka perlu adanya keseriusan dalam memilih calon pasangan. Salah satu kriteria wajib dalam menentukan pasangan, lanjut dia adalah mencari pasangan yang sholeh atau sholehah. Tanda-tanda wanita sholehah dan lelaki sholeh adalah apabila engkau melihatnya, maka akan timbul perasaan bahagia.

“Bila engkau memerintah, maka dia pasti menurut kecuali jika itu maksiat. Dan jika kau sedang pergi, dia mampu menjaga diri dan hartamu dengan baik,” lanjut dia.

Adapun cara untuk mendapatkan pasangan sholeh dan sholehah adalah dengan tidak memberi standar pada paras, kekayaan, pendidikan dan jabatan. Melainkan pilihlah calon pasangan karena akhlaknya dan ketakwaannya pada agama.

Rasulullah bersabda, “Pilihlah wanita karena agamanya, maka engkau akan beruntung.”

Mengingatkan agar senantiasa mengintrospeksi diri terlebih dahulu sebelum menentukan calon pasangan. Menurut dia, jika seseorang menginginkan pasangan yang sholeh maka dia juga harus menjadi pasangan yang sholihah bagi pasangannya kelak.

“Maka semangatlah perbaiki diri, maka insya Allah Allah akan memberikan pasangan yang sholeh dan sholihah,”

Dia juga mengingatkan agar tidak terburu-buru dalam mencari jodoh, karena hakikatnya waktu datangnya jodoh telah ditentukan oleh Allah SWT sebelum manusia dilahirkan. Selain itu, sikap terburu-buru adalah sikap yang tidak disukai Allah SWT dan Rasulullah, maka cukuplah bersabar.

“Mencari yang sempurna tentu mustahil tapi carilah yang kebaikannya lebih banyak dari kekurangannya, terutama kebaikan dari sisi agama dan akhlaknya,”

Ketertarikan pada kelebihan fisik memang tidak dapat dipungkiri, karena banyak rasa cinta dapat bermula dari kekaguman pada wajah yang rupawan. Namun mengingatkan agar tidak merasa minder atau rendah diri hanya karena wajah yang seadanya, karena tidak semua orang memilih pasangan hanya karena melihat dari sisi fisik saja.

Akhirnya, sesuai dengan kata pepatah “TIADA GADING YANG TAK RETAK”, penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Kebenaran, kesempatan dan kesempurnaan hayalah milik ALLAH SWT semata. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaian artikel ini.

Memilih calon istri atau suami tidaklah mudah tetapi membutuhkan waktu. Karena kriteria memilih harus sesuai dengan syariat Islam. Orang yang hendak menikah, hendaklah memilih pendamping hidupnya dengan cermat, hal ini dikarenakan apabila seorang Muslim atau Muslimah sudah menjatuhkan pilihan kepada pasangannya yang berarti akan menjadi bagian dalam hidupnya. Wanita yang akan menjadi istri dalam rumah tangga dan menjadi ibu atau pendidik bagi anak-anaknya demikian pula pria menjadi suami atau pemimpin rumah tangganya dan bertanggung jawab dalam menghidupi (memberi nafkah) bagi anak istrinya. Maka dari itu, janganlah sampai menyesal terhadap pasangan hidup pilihan kita setelah berumah tangga kelak.

Semoga bermanfaat, Wallahu A'lam Bishowab.

Jika ingin mengetahui secara lebih terperinci lagi, bisa Anda konsultasikan kepada Ustadz Imam Teguh, Lc yang beralamatkan di Jalan Kinibalu No. 26 B / 42 Rt01/13 Kel.Sidanegara, Kec.Cilacap Tengah Kab.Cilacap JAWA TENGAH  atau di nomor WA 0821 1541 1233

Waalaikumsalam Wr.Wb.

0 Komentar