APA HUBUNGAN ISTRI BAHAGIA DENGAN REZEKI SUAMI SEMAKIN LANCAR?
Istri bahagia berarti menjadikan rumah tangga laksana surga yang dipenuhi rahmat dan kasih sayang. Rumah tangga yang bahagia, tentunya akan sangat disukai Allah. Ibadah lancar, menambah semangat beraktifitas juga. Tentunya ketika perasaan istri bahagia (Ingat bahagia dalam konteks saya bukan hanya uang ya 🙂 ) istri akan semakin bahagia dan ikhlas dalam mendoakan keberhasilan suaminya dalam beikhtiar menjemput rezeki.
Istri yang merasa terperhatikan suaminya akan semakin senang mengurus anak-anaknya. Tidak ada rasa amarah, yang ada istri akan ikhlas mengerjakan semuanya. karena tadi, istri merasa bahagia. Dalam bukunya 7 Keajaiban rezeki, Ippho Sentosa mengibaratkan istri sebagai bidadari kedua dan ibu kandung adalah bidadari pertama. Ketika doa yang dipanjatkan oleh sepasang bidadari dalam kehidupan seorang pria, akan menembus langit dan mempercepat turunnya rezeki.
Menyelaraskan impian maksudnya menyebutkan impian dalam doa-doa kepada Allah. Jika suami dan istri doanya sama ditambah lagi dengan doa seorang ibu (orang tua) untuk impian anaknya, maka kekuatannya menjadi lipat tiga kali.
Beda halnya ketika istri yang tersakiti. Rumah tangga berasa gersang, muram, jauh dari kasih sayang, penuh pertengkaran seakan seperti neraka. Saat seperti ini, seorang wanita yang secara psikologis tersiksa ini akan berlaku sangat mengerikan.
Entah itu tidak mengurus anaknya, marah-marah, dan tindakan keji lainnya. Biasanya hal ini berpengaruh pada semangat suaminya untuk menjemput rezeki. Ada doa yang tidak terlantunkan pula pada Allah, doa seorang istri yang hatinya merasa tidak bahagia.
Oleh karena itu, bagi saya mengenai postingan bapak di fb itu yang menariknya bukan karena uangnya yang terkelola dengan baik, bukan karena terpenuhinya semua keinginannya dan keluarganya, namun bagaimana seorang suami harus bisa membahagiakan istri. Bahkan dengan perhatian kecil sekalipun. Membahagiakan istri adalah amalan yang dianjurkan bukan? Ingat, membahagiakan istri bukan hanya urusan materi semata loh.
Wahai para suami. Cintailah istrimu. Setia dan sayangi dia yang menjadi tanggung jawabmu. Engkau telah menerima tanggung jawab dari ayahnya saat menikahinya dan kelak di akhirat engkau akan ditanya Allah tentangnya. Pada detik engkau memperlakukan wanitamu dengan penuh syukur maka perbaikan rezekimu dimulai.
